RAMADHAN PENUH BERKAH
Sahabat Dermawan
Marhaban Ya Ramadhan
Alhamdulillah, kita diperkenankan oleh Allah SWT untuk kembali bertemu dengan bulan penuh kemuliaan Ramadan. Salah satu rezeki tak ternilai, karena atas izin Allah SWT, kita masih diberikan kesempatan untuk beramal, menambah amal ibadah yang Allah lipatgandakan.
Marhaban Ya Ramadan, selamat datang kembali bulan kemenangan, bulan suci yang memurnikan jiwa. Selamat menjalankan ibadah puasa untuk sahabat ayah, bunda, kakak semuanya.
Semoga Ramadan Mendekatkan kita kepada Allah, mendekatkan kepada ibadah-ibadah kita, mendekatkan kepada keluarga, mendekatkan kepada lingkungan dan sesama, dan pastinya mendekatkan kepada diri kita sendiri sehingga hati ini Insya Allah kembali suci.
Selamat menebar kebaikan di Ramadan 1446 H ini.
Bulan Ramadhan bukan sekedar bulan puasa, tapi juga bulan yang penuh keberkahan. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan selama bulan ini adalah sedekah. Kenapa? Karena setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)
Tanpa kita ketahui di antara kita masih banyak yang harus berbuka puasa hanya dengan segelas air. Miris ya? Kondisi tersebut karena tak adanya makanan untuk berbuka dan sahur.
Kita yang hari ini bisa berbuka dan sahur dengan berbagai macam makanan, jangan lupa bersyukur ya.
Dalam hal ini, Rasulullah terut merespon kondisi tersebut lewat sabda, “Tidaklah beriman kepadaku orang yang kenyang semalaman sedangkan tetangganya kelaparan di sampingnya, padahal ia mengetahuinya.” (HR At-Thabrani).
Dari hadist tersebut kita bisa bayangkan, Rasulullah mengungkapkan bahwa jika memang kita beriman, ketika melihat saudara kita ada yang kelaparan, tak akan membiarkan begitu saja.
Di bulan yang penuh berkah ini, kami ingin mengajak ayah, bunda & kakak untuk membantu saudara kita yang membutuhkan (yatim/dhuafa). Kita berikan kebahagiaan lewat santapan berbuka buka.
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi)
Setiap butir nasi yang mereka makan, ada bahagia yang dirasakan, termasuk pahala yang akan didapatkan.